Perayaan Museum Sejarah Universitas Ankara Berusia 7 Tahun

Museum Sejarah Universitas Ankara, yang didaftarkan oleh Direktorat Jenderal Warisan Budaya dan Museum Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, resmi dibuka untuk kunjungan pada 13 Februari 2018. Tahun ini, peringatan 7 tahun museum dirayakan dengan acara khusus yang menyoroti perannya dalam dunia akademik dan budaya.

Sejarah dan Kontribusi Museum Sejarah Universitas Ankara

Sejak didirikan, museum ini telah menarik banyak pengunjung, termasuk mahasiswa, akademisi, rektor, duta besar, delegasi asing, ilmuwan, dan masyarakat umum. Dengan koleksi sebanyak 868 benda yang terdaftar dalam inventaris Kementerian, museum ini menjadi salah satu aset sejarah penting bagi Universitas Ankara.

Acara peringatan ke-7 ini diselenggarakan di Hall 100 Tahun Universitas Ankara. Program dimulai dengan pemutaran film pendek tentang museum, diikuti oleh pidato pembukaan dari berbagai tokoh akademik dan pemerintahan.

Pernyataan Rektor Universitas Ankara, Prof. Dr. Necdet Ünüvar

Rektor Universitas Ankara, Prof. Dr. Necdet Ünüvar, menegaskan bahwa universitas ini memiliki sejarah panjang serta kaya akan warisan budaya. Saat ini, terdapat 16 museum di lingkungan Universitas Ankara, termasuk Museum Sejarah Universitas Ankara yang berlokasi di gedung rektorat.

“Beberapa museum kami berbentuk museum terbuka, sementara yang lain lebih kompak. Museum ini sangat berharga dalam mencerminkan sejarah universitas. Kami akan terus berupaya memperluas dan meningkatkan peran museum ini,” ujar Ünüvar.

Ia juga menyampaikan harapannya agar setiap mahasiswa baru mengunjungi museum ini terlebih dahulu untuk memahami sejarah dan perkembangan universitas sebelum memulai perkuliahan mereka.

Peran Fakultas Bahasa dan Sejarah-Geografi

Prof. Dr. Özlem Sir Gavaz dari Fakultas Bahasa dan Sejarah-Geografi menekankan pentingnya museum dalam memperkuat identitas institusional dan membangun budaya akademik.

“Museum ini mencerminkan sejarah panjang dan semangat Universitas Ankara sebagai universitas pertama di Republik Turki. Dengan dukungan Rektor Prof. Dr. Necdet Ünüvar, kami terus berupaya meningkatkan fungsi museum agar lebih inovatif dan mudah diakses oleh semua kalangan,” kata Gavaz.

Sesi Diskusi dan Kunjungan Museum

Setelah pidato pembukaan, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi yang menghadirkan narasumber dari berbagai institusi, termasuk:

  • Bülent Gönültaş, Wakil Manajer Umum Warisan Budaya dan Museum Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, dengan presentasi bertema “Museum dan Koleksi Universitas di Turki”.
  • Assoc. Dr. Ceren Güneröz, dari Fakultas Seni Rupa Universitas Ankara, yang memaparkan tentang “Museum Universitas Ankara dan Ruang Pameran”.

Sebagai penutup, anggota komisi yang berkontribusi dalam pendirian museum diberikan plakat penghargaan oleh Rektor Ünüvar. Para peserta kemudian melakukan kunjungan bersama ke Museum Sejarah Universitas Ankara untuk mengapresiasi koleksi dan perjalanan sejarah universitas tersebut.

Kesimpulan

Museum Sejarah Universitas Ankara terus menjadi pusat edukasi dan budaya yang memperkaya pemahaman sejarah akademik Turki. Dengan peringatan 7 tahunnya, museum ini semakin memperkuat perannya dalam menjaga warisan sejarah dan menginspirasi generasi akademisi di masa depan.

baca juga: Cara Mendapatkan Asuransi Kesehatan Mahasiswa di Turki

baca juga: Jangan Lakukan Ini di Asrama Turki! ini 10 Kesalahan Umumnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *